
Bojonegoro – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro nomor urut 01, Teguh Haryono dan Farida Hidayati menegaskan jika tidak ada masalah dengan paslon lain. Hal itu diungkapkan Teguh Haryono saat menghadiri acara “Deklarasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Serentak Damai”, Jumat (04/10/2024) pagi.
Paslon yang diusung oleh PDIP dan Perindo ini memiliki jargon “Luweh Gemati Ning Ati”. Mereka mengungkapkan, bahwa proses demokrasi merupakan hal biasa yang berlangsung setiap lima tahun sekali.
“Hubungan kami berdua (Teguh Hariyono – Farida Hidayati) dengan Paslon lain tidak ada masalah apapun, dan kami berteman biasa saja. Oleh karena itu, konstelasi ke depan untuk membangun Bojonegoro yang lebih baik, lebih makmur, lebih sejahtera, dan meyakinkan,” tegasnya.
Dia juga sangat yakin bahwa lawan pendukung bahkan seluruh masyarakat di Kabupaten Bojonegoro pun bersahabat dengan baik. Dan tentunya hal itu merupakan harapan semua pihak agar tetap guyub rukun sampai kapanpun.
“Mudah-mudahan kami berdua bisa berhasil pada Pilkada ini, sehingga terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Bojonegoro,” ungkapnya
Di tempat yang sama, Farida Hidayati Cawabup nomor urut 01 ini menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat, agar tetap sehat jasmani dan sehat rohani. Ia juga menyampaikan, semoga pada hari Jumat yang penuh berkah ini, sekaligus di depan stadion kebanggan masyarakat Bojonegoro menjadi awal kemenangan Paslon Teguh – Farida dalam Pilkada 2024.
“Dua hal yang harus kita lakukan yakni, selalu menjaga kesehatan jasmani rohani, dan tak kalah pentingnya yakni sehat ekonomi,” tegas Farida.
Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Mereka sengaja melaksanakannya di halaman Stadion Letjen H. Soedirman sebagai simbol adanya demokrasi sehat dengan mengusung tagline “Menang Bermartabat, Kalah Terhormat”.
Selain Paslon Nomor Urut 01 yang diiringi para relawan, hadir pula Paslon Nomor Urut 02. Selain itu hadir juga Ketua dan Anggota Bawaslu, Jajaran Pengawas Kecamatan, serta Ketua KPU Kabupaten Bojonegoro.

Kegiatan tersebut diawali dengan senam sehat yang diikuti oleh seluruh hadirin, dan warga masyarakat yang saat itu sedang olahraga pagi.
Handoko Sosro Hadi Wijoyo, Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro mengatakan bahwa, sebelumnya KPU Bojonegoro sudah merawat spiritual demokrasi dengan Sholawat Bersama, kini Bawaslu Bojonegoro bertugas merawat jasmaninya demokrasi.
“Jadi saya dapat mengatakan fisik dan rohani demokrasi di Bojonegoro sudah seimbang,” kata pria yang akrab disapa Hans Wijaya ini.
Adapun lokasi ini sengaja dipilih karena, di Stadion Letjen Sudirman merupakan pusat olahraga dalam mencari kesehatan. Hal ini sebagai simbol sehatnya demokrasi di Bojonegoro. Tidak ada batasan antara penyelenggara pemilu, pemerintah, maupun mitra bawaslu dalam hal ini Kepolisian, Kodim Bojonegoro dan yang lainya. Mereka membaur bersama masyarakat, dan dapat menyaksikan secara langsung acara deklarasi damai pada hari ini.
“Sekali lagi dapat diartikan, simbol bahwa rakyatlah yang berdaulat,” beber Hans.
“Saya yakin kedepan hingga berakhirnya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, kita semua memiliki kepentingan yang sama yaitu menjaga Kabupaten Bojonegoro agar terus aman dan damai,” imbuh Hans.






