
Blora – Kerusuhan antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dan GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu) juga terjadi di Jalan Ngawen – Kunduran, Blora. Kejadian ini melibatkan anggota GRIB asal Semarang, yang menjadi sasaran serangan oleh anggota Pemuda Pancasila. Akibatnya, korban yang terluka parah segera dibawa ke RS Bhayangkara di Blora untuk mendapatkan perawatan medis.
Ketua DPC GRIB Blora, Sugiyanto, mengonfirmasi bahwa kerusuhan di Jalan Ngawen – Kunduran tersebut melibatkan anggota GRIB dari Semarang, yang diserang oleh kelompok Pemuda Pancasila.
“Kalau di Kunduran, itu memang dari Semarang dihajar oleh PP, itu terluka parah. Sekarang dia dirawat di RS Bhayangkara,” ujar Sugiyanto ketika dihubungi oleh wartawan.
Sugiyanto juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian sudah memberikan imbauan terkait kejadian ini.
“Saya baru diimbau Pak Kapolres, nanti ada penindakan juga dari kepolisian, bukan wewenang kita,” tambahnya.
Menurut informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat kelompok GRIB yang sedang melintas di Jalan Ngawen – Kunduran, Blora, tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang yang diduga kuat merupakan anggota Pemuda Pancasila. Dalam serangan tersebut, beberapa anggota GRIB dari Semarang menjadi korban pengeroyokan yang cukup parah. Korban mengalami luka-luka di bagian kepala dan tubuh, dan segera dilarikan ke RS Bhayangkara di Blora untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Korban langsung dibawa ke rumah sakit setelah kejadian. Kondisinya cukup serius dan membutuhkan perawatan,” kata Sugiyanto menambahkan.
Pihak kepolisian yang sudah mengetahui kejadian tersebut langsung bergerak untuk mengamankan situasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Blora, yang dikonfirmasi oleh Sugiyanto, mengimbau agar semua pihak tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada kepolisian.
“Kata Kapolres akan ada penindakan dan mengusut tuntas kejadian ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” ujar Sugiyanto.