
Blora – Perpanjangan penentuan status eksplorasi (PSE) untuk Blok Cepu disebut tengah didiskusikan. Sebelumnya, kontrak eksplorasi Blok Cepu tersebut akan habis di tahun 2035.
Menurut laman kumparanbisnis, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi, Chalid Said Salim, mengatakan saat ini pihaknya juga tengah berdiskusi dengan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas.
Salim yang saat itu sedang menghadiri acara Kick Off Field Trial Interwell CO2 Injection sempat menyampaikan sambutan. Acara tersebut berlangsung di Lapangan Sukowati, Bojonegoro, Jawa Timur pada Senin 14 Oktober 2024. Dalam sambutannya, Salim sempat menyampaikan mengenai perpanjangan izin eksploitasi Blok Cepu.
“Sementara PSE kontrak untuk pertamina EP sampai 2035. Sebagai laporan juga Ibu Direktur Utama bahwa kami sudah berdiskusi dengan SKK Migas untuk perpanjangan blok (Cepu) untuk 20 tahun ke depan,” kata Salim
Salim menyebutkan bahwa, pihaknya berharap agar kontrak yang akan habis di tahun 2035 tersebut bisa bertambah lagi.

“Jadi sudah mulai pembahasan dan mudah-mudahan si SKK Migas bisa maupun Migas artinya dalam hal ini negara juga akan memberi perpanjangan,” jelasnya.
Menurut Salim, perpanjangan kontrak sangat perlu sekali. Karena banyak proyek-proyek yang baru berjalan di penghujung kontrak.
“Karena banyak proyek-proyek yang mulai di penghujung kontrak,” kata Salim.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sempat mengungkapkan rencana pengembangan lanjutan Blok Cepu. Dimana pengembangan lanjutan tersebut dioperasikan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Pertamina EP dan ExxonMobil yang menjadi pengelola Blok Cepu mempunyai jangka waktu kontrak 17 September 2005 sampai 17 September 2035 dengan skema Cost Recovery.
Sumber Berita : Kumparan