
Bojonegoro – Ramainya pemberitaan dari media online maupun cetak, terkait dugaan terindakasi korupsi dan Mark-Up Anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023. Kini Kades Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro berinisial RYD, disinyalir juga menggeluti bisnis pembuatan arang kayu ilegal.
Ibarat pribahasa, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Selain dugaan pembangunan jalan pedel yang terindikasi Mark-up, bisnis pembuatan arang kayu oleh kades RYD pun terindikasi tak memiliki perizinan yang sah. Hal ini menjadi sorotan dan menjadi perbincangan yang ramai oleh warga hingga mencuat ke publik (Sabtu 26/10/2024).
Berbekal informasi dari masyarakat Desa Turi, akhirnya awak media mengadakan wawancara terkait dugaan bisnis pembuatan arang oleh RYD tersebut.

Salah satu warga sebut saja AR mengatakan, “memang benar bahwa RYD mempunyai dua pabrik pembuatan arang. Yang satu di sebelah rumahnya dan yang satu pabrik di RT 01 RW 01,” ucapnya.
AR menambahkan, “kegiatan pembuatan arang yang di kelola RYD tersebut, sudah lama beroperasi mas, tapi aman-aman saja, tanpa tersentuh hukum. Kendati demikian masyarakat berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dan Dinas terkait dapat bertindak. Apabila dalam mengelola pabrik arang tersebut tidak ada izin yang sah lebih baik di tutup. Karena dampak asapnya bisa mengganggu pernapasan apalagi banyak anak kecil,” tambahnya.
Saat awak media menyinggung asal usul bahan baku kayu untuk produksi arang tersebut, AR mengatakan, “setau saya bahan baku kayu untuk pembuatan arang tersebut itu diduga didapatkan dari hutan mas. Ya menurut kami dan warga di sini mungkin ada kerjasama dengan oknum Perhutani mas. Untuk lebih jelasnya silahkan wawancara sendiri ke pabriknya mas biar lebih jelas.” pungkas AR kepada awak media.
Terpisah, kemudian awak media adakan investigasi dan wawancara kepada RYD di lokasi pabrik pembuatan arang. Dalam wawancara tersebut, RYD kepada awak media mengatakan, “memang benar saya punya pabrik pembuatan arang mas. Dan untuk bahan baku kayu kayu tersebut saya dapatkan dari warga sini bukan dari hutan.” kilah RYD kepada awak media.