
Bojonegoro – Rekontruksi Jalan Suryo – Biren, turut wilayah Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, dari satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang yang dikerjakan oleh pihak rekanan perlu pengawasan lebih.
Pasalnya, dari data yang berhasil dihimpun media dilokasi pekerjaan ini ada hal yang janggal dalam pengerjaan Rekontruksi Jalan Suryo – Biren tersebut. Dalam pelaksanaan proyek rekontruksi jalan beton tersebut ada dugaan janggal tersebut terkait strost. Yaitu penemuan indikasi pengurangan pada kedalaman galian lubang strost. Sehingga dengan keberadaan tersebut dapat diprediksi bahwa panjang besi strostnya pun akan berkurang dari ukuran yang sebenarnya sesuai spesifikasi.
Tak hanya kedalaman lubang strostnya saja yang janggal, bahkan diameter lubang strostnya pun perlu dipertanyakan. Karena secara kasat mata tampak diameter lubangnya begitu minim. Sehingga dapat diartikan volume cor beton yang dipergunakan untuk strost juga berkurang dari ukuran volume yang sesuai spek.
“Saya sempat berhenti pada salah satu titik lubang strost di lokasi proyek tersebut. Dan prediksi saya dalam lubangnya hanya sekitar 30 hingga 40 cm,” ucap salah seorang pengguna jalan yang saat itu melintasi lokasi proyek.
Selain itu ada lagi yang perlu disoroti yaitu terkait asal usul matrial limestone (padel) didatangkan. Ada dugaan dari quary yang belum mengantongi ijin resmi tambang atau galian c tanah gamping atau padel.
Bagitupun Pendiri Lembaga Formasta juga turut buka suara terkait hal tersebut. Dirinya menyampaikan bahwa pengurangan volume matrial proyek pemerintah merupakan pelanggaran yang serius.
“Mengurangi volume, jumlah, maupun ukuran dari matrial apa saja pada proyek pemerintah dapat diartikan bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi, sehingga akan berpengaruh terhadap kekuatan bangunan tersebut dan menjadikan kualitas yang buruk dan cepat rusak,” ungkapnya, Sabtu (26/10/2024).
Terpisah, awak media juga telah mengonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Dinas PU
Bina Marga melalui akun whatsapp-nya, namun hingga berita ini ditayangkan masih belum ada jawaban.