
Blora – Penanganan longsoran Bengawan Solo di Desa Gadon, Kecamatan Cepu kini telah mencapai tahap pemasangan deker gorong-gorong. Sebelumnya penanganan longsoran Bengawan Solo di Desa Gadon, Kecamatan Cepu ini yaitu proses pemasangan plat besi. Proses ini telah rampung rampung akhir bulan Mei 2024, sekitar 6 bulan yang lalu.
Luapan Bengawan Solo membuat tebing talut di Desa Gadon, Kecamatan Cepu, Blora longsor sekitar bulan Maret 2024. Longsor terjadi karena dasar sungai tergerus arus saat debit Sungai Bengawan Solo tinggi. Dan juga intensitas hujan pada waktu itu juga sangat lebat.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( DPUPR ) Blora sudah mengerahkan alat berat untuk mengeruk jalan yang longsor di Desa Gadon, Kecamatan Cepu tersebut setelah pemasangan plat besi.
“Penanganan longsoran Bengawan Solo di Desa Gadon, Kecamatan Cepu yang telah rampung bulan Mei lalu. Alat berat sudah kami kerahkan untuk mengeruk jalan yang longsor dan akan memadatkannya,” tutur kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( DPUPR ) Blora Samgautama (4/11/2024).
Namun ketika proses pengerukan longsorannya, ternyata ada gorong gorong-gorong lama di bawah jalan. Kemungkinan gorong-gorong tersebut yang mendorong terjadinya longsor juga, karena banyak air mengalir dari perkampungan menuju Bengawan Solo melewati bawah jalan.
’’Nanti kami akan memperbaiki gorong-gorongnya juga,” tambah Samgautama ketika mengetahui ada gorong-gorong waktu itu.
Selasa 5 November 2024 deker gorong-gorong sudah tiba di lokasi longsor tersebut. Alat berat yang semula beroperasi untuk mengeruk jalan yang longsor tersebut, sekarang alih fungsi untuk mengeruk tanah sebagai tempat pemasangan deker gorong-gorong.
Ngasi salah satu warga setempat yang berada dilokasi mengatakan bahwa, pemasangan deker gorong-gorong tersebut sudah sesuai ukuran. Karena jika melebihi ukuran maka akan memakan tanah milik orang.
“Pemasangan deker gorong-gorong ini sudah pas. Karena jika tidak, akan memakan tanah milik orang.” katanya.
Selain itu ia mengatakan jika tidak dipasang deker gorong-gorong, ada kemungkinan akan terjadi longsor kembali.
“Kalau gak dipasang gorong-gorong akan terjadi longsor kembali,” imbuhnya.
Semoga dengan adanya pemasangan deker gorong-gorong ini, aliran air dari perkampungan warga dapat mengalir dengan lancar dan tidak ada pengikisan tanah yang dapat mengakibatkan longsor kembali.