
Blora – Tawuran antarkelompok terjadi di Perempatan Tugu 20 Mei, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jumat (12/12/2024) malam sekitar pukul 00.00 WIB. Diduga kedua kelompok yang melakukan tawuran tersebut adalah oknum pesilat dari dua perguruan, yaitu PSHT dengan Kera Sakti.
Tawuran antarkelompok kelompok tersebut menjadi viral, lantaran beredar video yang menggambarkan situasi saat tawuran berlangsung. Video tersebut beredar melalui aplikasi jejaring sosial (Whatsapp Story dan Facebook).
Menurut saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan bahwa, sebelum tawuran telah terjadi komunikasi melalui Whatsapp Grup. Ia menyampaikan bahwa. komunikasi tersebut berisi tentang ajakan untuk saling tawuran antarkelompok. Apalagi pada malam tersebut, oknum kelompok dari perguruan Kera Sakti usai mengadakan acara pengesahan anggota baru di Madiun.
“Dari pukul 21.30, oknum kelompok PSHT sudah berkumpul di sekitar SDN 01 Cepu. Mereka menunggu kedatangan kelompok Kera Sakti yang baru pulang dari acara pengesahan anggota baru di Madiun,” ujar salah satu pedagang di sekitar lokasi kejadian.
“Setelah itu rombongan kelompok Kera Sakti datang, langsung mereka (kelompok PSHT) menyerang kelompok tersebut (Kera Sakti),” imbuhnya.
Dari rekaman video amatir yang beredar di media sosial, tawuran yang melibatkan puluhan orang itu menyebabkan kecemasan serta kepanikan warga sekitar dan juga pengguna jalan yang melintas. Karena dalam tawuran tersebut, mereka juga menggunakan petasan atau flare yang sangat membahayakan masyarakat sekitar dan pengguna jalan.
Untuk saat ini, awak media belum mengetahui adanya korban maupun kerugian akibat dari kejadian tawuran tadi malam.
Menurut pihak Polsek Cepu, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak Reskrim, guna untuk mengusut kronologi kejadian yang terjadi. Untuk saat ini awak media belum bisa mendapatkan keterangan dari pihak Reskrim ataupun Kapolsek Cepu. Hal ini karena, Kapolsek dan Kanit Reskrim Cepu sedang ada kegiatan di luar.




