
Blora – Minggu, 27 April 2025, Pemerintah Kabupaten Blora bersama Lembaga Putra Bangsa (PB) menggelar Cepu Earth Day Festival (CEDF) 2025 di Taman Budaya Cepu untuk memperingati Hari Bumi Sedunia. Acara ini didukung oleh Yayasan Adopsi Hutan Jawa Timur (YAH-JT), LBH Kinasih, Red Justicia Law Firm, Media Cahaya Terang Nusantara (CTN), serta komunitas lingkungan dan masyarakat setempat.
Dengan tema “Rawat Bumi Lewat Tindakan Nyata, Cepu ASRI, HIJAU, dan SEHAT”, festival ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kompleksitas permasalahan lingkungan di kawasan Cepu, yang selama ini diwarnai oleh kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH), penggunaan plastik berlebih, hingga pencemaran sungai.
Ketua Panitia, Dwi Rizky Setiawan, menjelaskan bahwa Cepu, sebagai pusat ekonomi, sosial, dan budaya lintas provinsi, perlu menjadi contoh kota hijau dan inklusif. “Melalui CEDF 2025, kami ingin memperkuat komitmen Our Power, Our Planet! dan mendorong perubahan dari bawah, khususnya mengembalikan Bumi Blora menjadi hijau kembali” tegasnya.

Festival ini diawali dengan aksi penghijauan di Taman Budaya Cepu. Dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Blora, Dasiran, bersama Forkopimcam Cepu, berbagai dinas terkait, serta masyarakat, mereka menanam 10 pohon simbolis seperti mahoni, trembesi, dan rambutan. Bibit pohon tabebuya juga diserahkan secara simbolis kepada pemerintah daerah.
Kepala DLH Blora, Istadi Rusmanto, mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa bisa dikembangkan rutin dengan melibatkan lebih banyak masyarakat, UMKM, dan komunitas pemuda. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kelestarian lingkungan, mengingat kondisi Bumi yang semakin rentan.
Selain aksi tanam pohon, CEDF 2025 juga menghadirkan Earth Day Speak Up, orasi dan edukasi singkat tentang isu lingkungan, serta pementasan seni, unjuk kreativitas komunitas muda, dan bazar UMKM ramah lingkungan. Produk seperti batik ecoprint, makanan berbahan dasar lokal berkonsep circular economy, hingga sosialisasi mitigasi perubahan iklim dipamerkan.
Sekretaris Dinas PUPR Blora, Nidzamudin Al Hudda, mengingatkan pentingnya RTH dalam mengatasi kekeringan yang kerap melanda Blora saat musim kemarau. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam upaya konservasi alam.
Sementara itu, dalam tausiyah singkat, Anggota DPRD Blora, Gus Husen, menekankan bahwa menjaga lingkungan adalah bentuk nyata ibadah dan rahmatan lil alamin, serta mengingatkan bahaya pemanasan global di tahun 2050 jika tidak ada aksi nyata dari sekarang.
Camat Cepu, Endah Ekawati, mengapresiasi seluruh pihak dan berharap fasilitas irigasi serta MCK di sekitar taman segera dilengkapi untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang telah ditanam.
Sebagai penutup, Ketua Lembaga Putra Bangsa, R. Darda Syahrial, menyampaikan harapannya agar Cepu Earth Day Festival menjadi tradisi tahunan yang mendorong warga Cepu dan sekitarnya untuk terus berkontribusi aktif dalam menjaga lingkungan, membangun budaya hijau, dan meningkatkan solidaritas sosial.