
Blora – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelontorkan dana bantuan keuangan (Banprov) sebesar Rp 61,34 miliar untuk Kabupaten Blora tahun ini. Anggaran tersebut dialokasikan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di desa-desa, dengan total 352 kegiatan yang siap dilaksanakan.
Kepala Bidang Penataan, Pengembangan, dan Pengelolaan Keuangan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Blora, Suwiji, mengungkapkan bahwa Banprov ini menjadi angin segar bagi pembangunan di tingkat desa yang selama ini terkendala keterbatasan dana.
“Total ada 352 kegiatan yang didanai Banprov 2025, dengan nilai mencapai Rp 61.342.500.000. Ini murni dari usulan desa-desa langsung kepada Gubernur melalui TAPD Provinsi,” jelasnya, Selasa (4/6).
Hingga akhir Mei, sebanyak 93 kegiatan telah rampung dilaksanakan dengan serapan anggaran mencapai Rp 16,48 miliar atau sekitar 27 persen. Capaian tersebut menempatkan Blora di posisi dua besar kabupaten dengan serapan Banprov tertinggi di Jawa Tengah.
Menurut Suwiji, proyek yang telah selesai meliputi pembangunan jalan desa, saluran drainase, serta fasilitas umum lainnya. Selain melalui DPMD, penyaluran Banprov juga dilakukan lewat Dinas Perumahan, Permukiman, Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora, tergantung pada jenis kegiatan yang diajukan.
“Dampaknya sangat terasa. Infrastruktur yang biasanya butuh waktu bertahun-tahun untuk dibangun karena dana desa terbatas, kini bisa dipercepat berkat Banprov,” tegasnya.
Dukungan ini diharapkan mampu mendorong pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan di Blora.