Sudadi 
Blora – Pasar Templek adalah Pasar Tradisional yang berada di Desa Klagen, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora. Pasar ini merupakan salah satu tempat umum yang selalu ramai dipadati oleh masyarakat. Bagaimana tidak, pasar templek tradisional ini merupakan salah satu pusat perbelanjaan bagi para pedagang eceran, penjual makanan, hingga ibu rumah tangga yang membeli bahan kebutuhan sehari-hari.
Pasar templek adalah pasar yang dalam pelaksanaannya masih tradisional secara langsung, sehingga penjual dan pembeli dapat berinteraksi sepenuhnya.
Tidak ada yang mengetahui sama sekali bagaimana pasar tradisional ini terbentuk. Sekalipun lokasinya berada di Desa Klagen, Kecamatan Kedungtuban, namun warga sekitar juga tidak mengetahui sejarahnya. Termasuk siapa pendirinya dan tahun berapa mulai beroperasi.
Mino merupakan warga setempat yang sempat bercerita kepada awak media.
“Kalau tidak salah, awal mula pasar ini berasal dari seorang ibu yang berasal dari Ngraho Jawa Timur. Dia sering mangkal d idepan rumah orang Klagen. Beberapa bulan kemudian, dia pindah di depan Kantor Desa [ Balai Desa], sekitar kurang lebih tahun 1980 an,” paparnya.
Namun, hingga berita ini terbit, belum ada kepastian tentang sejarah pasar tersebut.
Pasar Templek Tradisional ini memegang peran yang sangat penting dalam menjalankan perputaran roda perekonomian masyarakat setiap hari.
“Sampai sekarang pasar ini masih beroperasi, dan tidak ada yang mengelola, baik dari desa maupun daerah,” tutup Mino.
Pasar templek ini, memiliki banyak peran baik untuk warga Klagen itu sendiri maupun warga masyarakat sekitarnya. Pasar ini menjadi tempat untuk memasarkan berbagai macam produk mulai dari makanan, minuman, pakaian, produk souvenir, kerajinan, alat tulis dan lainnya.
Peran pasar tradisional salah satunya adalah sebagai wadah untuk melakukan peningkatan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat hingga penurunan angka kemiskinan. Keberadaan pasar templek ini memegang memang memiliki peran yang sangat penting sebagai pondasi dasar berputarnya roda perekonomian di suatu daerah atau wilayah.
