
Bojonegoro – Peristiwa penganiaan berupa pambacokan berlangsung di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Dugaan kuat, korban merupakan pasangan sejoli.
Kepala Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam Yuntik Rahayu, membenarkan adanya kejadian pembacokan di Desa Gayam tersebut.
Terduga pelaku merupakan laki-laki bernama SD, warga Dusun Bonggol, Desa Tlatah Kecamatan Purwosari. Sementara kedua korban masing-masing perempuan SG, warga Dusun Keket, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam.
Korban selanjutnya laki-laki berinisial JM, Dusun Gulang, Desa Tlatah, Kecamatan Purwosari. Kejadian tersebut berlangsung pada senin dini hari, sekitar pukul 01.00 wib.
Saat awak media menanyakan kepada kades mengenai motifnya, ia menyebut jika dugaan kuat motif asmara. Karena ketiga orang ini yang terlibat dalam kejadian itu sebelumnya sudah dilakukan upaya perdamaian.
“Ini yang membacok itu, awalnya kan sudah nikah siri sama korbannya yang perempuan itu, tau – tau korbannya sudah nikah siri lagi dengan laki – laki lain,” jelasnya, senin (28/10/24).
Kades menambahkan, jika saat proses upaya perdamaian itu, si laki-laki atau pelaku mengaku tidak tahu, jika sang korban perempuan sudah menikah siri lagi. Sang istri menikah siri lagi dengan laki-laki yang menjadi korban pembacokan tersebut.
“Tadi malam bertiga sudah kumpul, ya baik-baik saja, pelaku tersebut pulang Tiba tiba sekitar jam 1dini hari keluar rumah sudah bawa arit langsung bacok kedua korban di rumahnya,” tambah Kades.
Beruntung kedua korban dalam kondisi selamat, meski terlihat mengalami sejumlah luka di bagian dada dan perut.
Warga langsung melarikan keduanya ke rumah sakit, untuk mendapatkan pertolongan medis. Kasus pembacokan di Desa Gayam tersebut, kini masih ditangani petugas Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bojonegoro.
Sumber Berita : inews