
Bojonegoro – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bojonegoro selama berjam-jam memicu luapan Kali Gandong, mengakibatkan banjir besar yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Ngasem dan Purwosari. Tak hanya merendam puluhan rumah, banjir juga menghanyutkan satu rumah warga dan tujuh ekor kambing milik penduduk.
Peristiwa ini terjadi sejak Jumat sore (16/5) hingga Sabtu dini hari (17/5). Desa Setren, Punggur, dan Purwosari menjadi titik terparah yang terdampak bencana.
Satu rumah kayu milik Nurkayah (49) di Desa Punggur lenyap dibawa arus sungai. Sementara itu, Marjis (50), warga Setren, harus merelakan tujuh ekor kambingnya terseret banjir. Nilai kerugian materi akibat kejadian ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Lebih parah lagi, jembatan penghubung antara Desa Ngrejeng dan Mojodelik putus total, membuat akses transportasi warga lumpuh dan sejumlah wilayah terisolasi.
Kapolsek Ngasem, Iptu Mujianto, menyatakan bahwa hujan deras dengan durasi panjang menjadi penyebab utama meluapnya Kali Gandong. “Kami terus memantau situasi dan telah berkoordinasi dengan BPBD serta tim SAR untuk mengevakuasi warga terdampak,” ungkapnya.
Sejumlah warga yang rumahnya terendam telah mengungsi ke tempat aman. Petugas gabungan bersama relawan bergerak cepat mendistribusikan bantuan logistik dan mendirikan posko darurat.
Bencana ini kembali menegaskan pentingnya sistem peringatan dini dan upaya mitigasi di wilayah rawan banjir. Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan peninjauan ulang terhadap infrastruktur penanggulangan bencana dan memperkuat koordinasi antarinstansi.