
Blora – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria menangis histeris di sebuah mini market viral di media sosial. Dalam narasinya, pria tersebut menangis usai mendapat kabar bahwa dia telah terkena layoff dari tempat kerjanya.
Menurut Gemini (asisten AI dari Google), Layoff adalah tindakan perusahaan untuk memberhentikan karyawan secara sementara atau permanen. Layoff terjadi bukan karena kesalahan karyawan, melainkan suatu kebijakan dari perusahaan. Pemberlakuan layoff biasanya karena alasan bisnis, seperti :
- Perusahaan melakukan relokasi ke daerah atau kota lain
- Efisiensi biaya
- Restrukturisasi
- Penurunan kondisi ekonomi
- Perusahaan gagal menghasilkan keuntungan
- Perusahaan gagal membayar utang
- Perusahaan tidak lagi mendapatkan dukungan pendanaan dari investor
- Perusahaan mengalami kelebihan jumlah karyawan
Dalam video yang beredar, pria tersebut menjelaskan kenapa dia bisa terkena layoff. Hal itu karena posisinya sebagai sales produk telah tergantikan oleh Cekat.AI.
“Aku kena layoff katanya diganti Cekat AI,” ujar pria dan keterangan dalam video tersebut, Sabtu (7/12/2024).
Setelah video tersebut beredar luas, banyak yang bertanya-tanya dan penasaran mengenai AI tersebut.
Lantas apa sebenarnya Cekat AI itu hingga bisa menggantikan posisi pria tersebut?
Dan siapkah kalian jika AI menggantikan kalian dalam pekerjaan apapun?
Apa itu Cekat AI?
Melansir laman voi.id, Cekat AI merupakan platform AI untuk meningkatkan customer engagement. AI tersebut memiliki kemampuan menganalisa konteks percakapan, tidak hanya sekedar menjawab, tapi juga bisa meyakinkan pelanggan, serta melakukan tindakan-tindakan seperti manusia.
Bukan AI seperti robot, melainkan replika dengan gaya bicara natural layaknya manusia, dapat memahami konteks percakapan, dan kapabilitas melakukan tindakan untuk membalas chat dan pertanyaan pelanggan.
Pencipta teknologi tersebut adalah seorang anak muda bernama Matthew Sebastian. Ia mendalami ilmu matematika dan komputasi di UCLA (University of California Los Angeles).
Cekat AI ini bukanlah teknologi biasa, namun Cekat AI seperti menganalisa bukti transferan pelanggan, bisa mengirim PDF katalog, mendengarkan sekaligus menjawab voice note yang dikirim pelanggan dengan gaya dan nada bahasa natural yang meyakinkan.
Selain itu, Ai bisa dilatih memahami ratusan juta informasi, dan dikoneksikan ke database perusahaan.
“Bisa tulis deskripsi AI yang kita inginkan ke dalam text yang sudah disediakan, lalu AI agent langsung otomatis akan berperilaku dan berpengetahuan sesuai yang di tulis,” ujar Matthew.
Dengan kemudahan itu, cekat.ai telah sudah digunakan oleh ribuan bisnis online dan corporate bahkan dari sejak sebelum diluncurkan.
“Kita fokuskan 100 persen hanya pada research dan engineering, karena kita mau memberi teknologi terdepan untuk bisnis-bisnis yang sudah memilih kita. Untuk membuat AI yang bisa menjawab itu hanya kerjaan satu minggu, tapi bikin yang bisa jawab dengan natural riset detail-detailnya kerjaan bertahun-tahun,” ujar Matthew.
Melalui Cekat AI, Matthew bertekad untuk membuat perusahaan-perusahaan di Indonesia memiliki Pegawai AI dengan kemampuan seperti manusia, yang penggunaannya bisa 24 jam selama 7 hari untuk melayani keluhan dan pertanyaan pelanggan.